BANK BNP KATANA JAKARTA 2015

BANK BNP KATANA JAKARTA 2015

KTA Bank BNP KATANA adalah Kredit Tanpa Agunan dari Bank BNP yang ditujukan untuk perorangan yang telah memiliki fasilitas Kartu Kredit dengan min. limit Kartu Kredit Rp.6 juta. Pinjaman dana tunai ini bisa sampai dengan Rp. 100 Juta dan memberikan keleluasaan jangka waktu hingga 36 bulan.

A. Dokumen :

1. Copy KTP & Kartu Keluarga (yang masih berlaku, min 30 hari)
2. Copy NPWP
3. Copy kartu kredit bagian depan dengan Limit Minimal 6 Juta & Billing Tagihan 1 Bulan Terakhir serta Pemakaian 1 Bulan terakhir tdk lebih dari 80% & tidak pernah Over Limit serta Pembayaran Kartu Kreditnya Lancar.
4. Copy cover bagian dalam buku tabungan bagian depan

B. Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia
2. Usia min 21 tahun/sudah menikah – 55 tahun (karyawan) dan 65 tahun (wiraswasta/profesional) s/d kredit berakhir
3. Status karyawan tetap, profesional, dan wiraswasta
4. Memiliki Telepon Kantor/TempatUsaha & Telepon Rumah PSTN
5. Bunga 29% efektif/tahun
6. Minimum penghasilan Rp. 5 Juta/Bulan
7. Limit kartu kredit minimal Rp. 6 Juta dan minimal kepesertaan Min 1 Tahun.

C. Risiko :
Keterlambatan membayar angsuran akan menimbulkan risiko denda

D. Biaya :
Nasabah dikenakan biaya :
1. Administrasi Rp.50.000,-
2. Provisi 3,5%
3. Biaya pelunasan dipercepat 5% dari sisa pinjaman
4. Tanggal angsuran sesuai dengan tanggal pencairan

BNP GENERAL EXTRA

KTA BANK BNP General Extra

UNTUK ANDA YANG BELUM PUNYA KARTU KREDIT

KTAGeneral Extra adalah fasilitas pinjaman dana tunai tanpa jaminan untuk perorangan yang berprofesi sebagai karyawan tetap dan karyawan kontrak & Karyawan Tetap yang memiliki Gaji Minimal diatas Rp. 3 Juta. Pinjaman yang mudah dan fleksibel ini mampu memberikan kemudahan pinjaman hingga Rp. 25 Juta dengan jangka waktu hingga 36 bulan.
A. Persyaratan Dokumen :

1. Copy KTP (yang masih berlaku, min 30 hari)

2. Asli Slip gaji 1 bulan terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan Yang Asli
3. Asli Surat Keterangan Bekerja dari tempat bekerja
4. FotoCopy Surat Perjanjian Kontrak Kerja untuk Karyawan Kontrak / SK.Karyawan

Tetap yang telah memiliki Usia Kerja lebih dari 18 Bulan.

5. Cover Buku Tabungan Payroll & Printout Rekening Koran (Tabungan Payroll) Terbaru.

6. Copy NPWP

7. Coverage Area Nasional.

B. Persyaratan Umum :
1. Warga Negara Indonesia
2. Usia min 21 tahun/sudah menikah – 55 tahun (s/d kredit berakhir)
3. Status karyawan tetap maupun kontrak
4. Minimum penghasilan > Rp. 3 Juta/bulan
5. Khusus karyawan kontrak, min sisa masa kontrak 8 bulan.
C. Spesifikasi Produk :

1. Jumlah Pinjaman : Karyawan Tetap = Rp.1-25 juta (kelipatan Rp.100.000)
Karyawan Kontrak = Rp.1-10 juta (kelipatan Rp.100.000)
2. Jangka Waktu : Karyawan Tetap = 6 bulan – 36 bulan (kelipatan 6 bulan)
Karyawan Kontrak = 6 bulan
3. Biaya Administrasi : Rp.50.000
4. Provisi : 3% flat selama jangka waktu kredit
5. Biaya Pelunasan dipercepat : 5% dari sisa kredit

Hubungi Segera :
1. Astirini Apriani.,S.H., PIN BB:5548A4E9, NO.HP; 08380805121,

2. Mohamad Abduh.,.S.E., 081281239205

>> Proses Kreditnya Maksimal 5-8 Harikerja dari Dokumen Lengkap, Khusus Wilayah Jabodetabekka, Cikampek & Kerawang Dokumen Persyaratan bisa dijemput & jika diluar Jabodetabekka Dokumen Persyaratan & Biodata diri beserta No.Hape yang bisa di hubungi, Silahkan Anda bisa kirimkan ke Alamat

E-mail Kami di; globalautocars.2014@gmail.com & setelah itu konfrimasi SMS ke: 081281239205, PIN BB: 5548A4E9 & NO.HP; 08380805121, jangan lupa menyebutkan nama lengkap Anda. Coverage Area Wilayah Pelayanan Nasional se Indonesia.

Sabtu, 25 April 2015

Ahok 'Sukses' Bikin Jumlah Warga Miskin Jakarta Meningkat Tapi Salahkan Jokowi

Ahok 'Sukses' Bikin Jumlah Warga Miskin Jakarta Meningkat Tapi Salahkan Jokowi


Fakta menunjukkan bahwa disamping masalah banjir dan macet yang belum tuntas, Ahok juga dinyatakan 'sukses' meningkatkan jumlah warga miskin Jakarta.

Seperti dilansir Vivanews (6/4), Di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur, jumlah warga miskin Jakarta mengalami peningkatan.

Hal itu diakui sendiri oleh pria yang akrab disapa Ahok tersebut dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) di hadapan anggota DPRD DKI Jakarta, Senin, 6 April 2015.

"Jumlah warga miskin kita meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013," ujar Ahok.

Dalam LKPJ, Ahok menjelaskan, jumlah warga miskin di DKI Jakarta terhitung sejak bulan September 2014 mencapai 412.790 jiwa atau setara dengan 4,09 persen dari keseluruhan jumlah penduduk
DKI.

Ahok mengakatan, pada tahun 2013, jumlah warga miskin di DKI hanya mencapai 371.700 jiwa atau hanya setara dengan 3,72 persen dari seluruh warga DKI, demikian Viva mengabarkan.

Ahok Masih Salahkan Jokowi

Tampaknya kebiasaan Jokowi yang salahkan orang atau pihak lain dicontoh oleh Ahok. Dalam hal meningkatnya kemiskinan warga Jakarta Ahok pun menyalahkan Jokowi.

Adapun informasi terkait hal tersebut sebagaimana dilaporkan laman Rmol (6/4) berikut ini.

"Penyebabnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan harga makanan. Selain itu juga ada kenaikan inflasi," ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai Rapat Paripurna dengan tema Pidato Gubernur terhadap LKPJ 2014 di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4).

Ahok menyebutkan bila tahun 2014 lalu angka inflasi sebesar 8,95%. Sementara tahun 2013 lalu hanya 8,00%. Kenaikan inflasi ini dituding Ahok terjadi karena kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM pada bulan November 2014 yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara total.

"Disamping itu, tahun 2014 pemerintah pusat juga menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Kebijakan menaikkan TDL dan BBM mendorong terjadinya kenaikan harga diseluruh sektor ekonomi," tambah Ahok. [jks]

Waw! Hadiri KAA di DPR, Jokowi Naik Limousine Baru


Waw! Hadiri KAA di DPR, Jokowi Naik Limousine Baru

Presiden Jokowi biasanya selalu diantarkan mobil dinas Mercedes Benz S-600 Pullman Guard saat menjalankan berbagai aktivitasnya. Namun pemilik nama Joko Widodo itu tak menaiki mobil biasanya ketika menuju gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta untuk menghadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA).
Pantauan Liputan6.com, mobil mewah tersebut digantikan dengan versi terbaru Mercedes Maybach S-600 Pullman‎ Limousine.
Mobil jenis ini kerap dipakai sebagai kendaraan pemimpin-pemimpin negara, karena dirancang khusus dengan tingkat keamanan yang super canggih. Berlapis baja
anti-peluru‎.
Limousine Jokowi diparkir tepat di depan gedung utama acara KPAA digelar, dengan pengawalan 4 Jeep Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Panjang mobil tersebut mencapai 6,4 meter dengan kabin dan tempat duduk yang lebih panjang.
Selain Jokowi, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Tiongkok‎ Xi Jinping juga menggunakan jenis yang sama untuk aktivitasnya sebagai kepala negara.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi akan membuka langsung Konferensi Parlemen Asia-Afrika. Selain membuka acara, Jokowi juga akan memberikan pidatonya di hadapan para anggota parlemen yang mewakili 33 negara itu.
Tak hanya Jokowi yang menjadi pembicara utama, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga akan naik podium. SBY akan berpidato pada sesi I KPAA yang bertema Working Together for Peace and Prosperity: Parliamentary Cooperation in Promoting Post 2015 Development Agenda. SBY hadir dalam kapasitasnya sebagai Chair of Global Green Growth Institute (GGGI). (Ndy/Mut/liputan6)

Hutang Indonesia Terus Bertambah, Jokowi Pamer Mobil Mewah di KAA


Hutang Indonesia Terus Bertambah, Jokowi Pamer Mobil Mewah di KAA

Mercy Limosin RI 1 digunakan Jokowi saat menghadiri KAA di DPR RI terparkir di halaman gedung, Kamis (23/4/2015) -Tribunnews 


Mengacu pada data Bank Indonesia, jumlah utang asing Indonesia pada akhir Februari 2015 sebesar USD298,9 miliar (setara Rp3.832 triliun) atau naik 9,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun, walau kondisi utang Indonesia yang kian bertambah, Presiden Joko Widodo masih bisa memamerkan mobil Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard di acara Peringatan ke-60 Konfernesi Asia Afrika (KAA). Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard termasuk salah satu dari 10 mobil termahal di dunia.

Dari beberapa informasi, Limousine S600 merupakan kelas tertinggi di jajaran sedan saloon produksi Mercedes-Benz.
Limousine S600 Pullman Guard merupakan versi upgrade dari S600 standard. Harganya sekitar Rp6 miliar.

Berikut daftar 10 mobil termahal di dunia yang dilansir TeropongSenayan yakni:

#1. Aston Martin Vanquish, buatan Inggris. Kapasitas mesin 6.000 cc. Harga sekitar USD279.900 (Rp3,3 miliar)

#2. Bentley Mulsanne, buatan Inggris. Kapasitas mesin 6.750 cc. Harga sekitar USD298,9 ribu (Rp 3,5 miliar)

#3. Rolls Royce Phantom Extended Wheelbase, buata Inggris. Kapasitas mesin 6.750 cc. Harga sekitar USD298.000  (Rp 3,5 miliar)

#4. Ferrari F12 Berlinetta, buatan Italia. Kapasitas mesin 6.300 cc. Harga sekitar USD315.900 (Rp 3,7 miliar).

#5. Mobil Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard harga Rp6 miliar.

#6. Porsche 918 Spyder, buata Jerman. Kapasitas mesin 4.600. Harga sekitar USD845 .000 (Rp 10 miliar)

#7. Hennessey Venom GT, buatan Amerika Serikat. Kapasitas mesin 7.000 cc.
Harga sekitar USD1,2 juta (Rp14 miliar)

#8. Koenigsegg Agera S, buatan Swedia. Kapasitas mesin 5.000 cc. Harga sekitar USD1,52 juta (Rp 17 miliar)

#9. Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse, buatan Perancis. Kapasitas mesin 8.000 cc. Harga sekitar USD 2,5 juta (Rp 29 miliar).

#10.Lamborghini Veneno Roadster, buatan Italia. Kapasitas mesin 6.500 cc. Harga sekitar USD4,5 juta (Rp 53 miliar). [piyungan]

Ada Apa Di Balik Pernyataan Politisi PDIP Effendi Simbolon "Sekarang Saatnya Lengserkan Jokowi?"


Ada Apa Di Balik Pernyataan Politisi PDIP Effendi Simbolon "Sekarang Saatnya Lengserkan Jokowi?"


Politik adalah dunia abu-abu dan susah di tebak. Sekarang teman besok bisa menjadi musuh atau sebaliknya. Oleh sebab itu, sebuah pernyataan politik dari politisi pun tidak bisa di maknai dengan cepat dan mudah. Karena bisa saja ada pesan tersembunyi di balik sebuah pernyataan politisi.

Salah satu pengacara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahendradatta, menyatakan bahwa Prabowo Subianto dan Koalisi Merah Putih (KMP) telah dipancing-pancing untuk ‘menyerang’ Presiden Joko Widodo yang saat ini dihimpit berbagai persoalan gawat.

“Para pemuja mancing-mancing agar Prabowo & KMP manfaatkan kesempatan serang Jokowi di saat terjepit, jadi bisa mainkan lagi jurus kasihan. Malah dicuekin, ciaan d kk,” tulis Mahendradatta di akun Twitter @mahendradatta.

Mahendradatta juga memastikan, bahwa Prabowo Subianto memiliki sifat kenegarawanan yang terjaga. “Dari jaman baheula sifat Prabowo itu menjaga keselamatan & keutuhan bangsa, jadi kalian mau pancing bubar-bubaran juga gak akan digubris.Ga kapok-kapok lu pada,” tulis @mahendradatta.

Secara khusus, Mahendradatta meminta semua pihak untuk tidak memancing-mancing perubahan sikap Prabowo Subianto. “Jangan plintar-plintir teruslah, Prabowo bukan tipe orang yang bisa mengkhianati komitmennya. Juga bukan model yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” tegas @mahendradatta.

Diberitakan sebelumnya, politisi PDIP, Effendi Simbolon melontarkan berbagai kritikan terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang telah berjalan 100 hari. Bahkan Effendi menyatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi siapapun yang berniat menjatuhan pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, pemerintahan Jokowi-JK memiliki banyak celah untuk dimakzulkan oleh lawannya. 

Dugaan yang hampir sama di sampaikan seorang netizen di laman
Facebook. Netizen yang bernama Maya Kesuma ini menuliskan dan berbagi dalam grup sebagai berikut : 



PETUGAS PENYEIMBANG

Dua orang politicians PDIP ini: Efendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka sering melontarkan komentar seperti "Orang Baik"

Tapi menurut saya, mereka hanya "Petugas Penyeimbang".

Disaat PDIP dihujat masyarakat, mereka tampil bak pahlawan rakyat. Seolah olah mereka memang pro rakyat.

Tapi sesungguhnya, komentar komentar mereka hanyalah sebagai penyeimbang agar PDIP tidak terus terusan anjlok.

Dan hanya untuk menjaga citra PDIP

Jadi, waspadalah dengan sandiwara mereka.

Mengagumi komentar mereka, bisa bisa mengagumi partai mereka juga.

Apapun penilaian orang, dalam dunia politik bisa saja terjadi dan bisa juga tidak. Yang harus menjadi pedoman adalah jangan gampang percaya sama ucapan dari politisi, apalagi dari politisi partai juaranya korupsi, mungkin ini pesan yang bisa di maknai. [intelijen/pekanews]

Effendi: Bagi yang Punya Peluang Lengserkan Jokowi, Sekarang Saatnya!

Effendi: Bagi yang Punya Peluang Lengserkan Jokowi, Sekarang Saatnya!

Senin, 26 Januari 2015 19:19

Effendi: Bagi yang Punya Peluang Lengserkan Jokowi, Sekarang Saatnya!
kompas.com
Politisi PDI-P Effendi Simbolon 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon, mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Effendi, pemerintahan Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang berjalan hampir 100 hari ini banyak meninggalkan celah untuk impeachment atau pemakzulan.
"Siapa pun yang punya peluang menjatuhkan Jokowi, saatnya sekarang, karena begitu banyak celahnya dan mudah-mudahan dua-duanya yang jatuh," kata Effendi dalam diskusi evaluasi 100 hari pemerintahan Jokowi-Kalla di Jakarta, Senin (26/1/2015).
Effendi menilai, roda pemerintahan yang dijalankan Jokowi tanpa sistem yang jelas. Kebijakan yang diambil pun, menurut Effendi, hanya bentuk reaksi atas peristiwa yang terjadi. Effendi juga menilai Jokowi salah memilih para pembantunya.
"Antara nakhoda dengan navigator, kru, enggak saling kenal. Bayangkan, ada yang umurnya segitu harusnya sudah istirahat, ada yang anak muda, ini kenyataan yang harus diterima. Prerogatif Presiden memilih pembantunya, saya sendiri awal Jokowi dilantik, saya protes," kata dia.
Ia mencontohkan sikap Jokowi dalam menengahi ketegangan antara KPK dan kepolisian setelah kepolisian menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Menurut Effendi, pidato-pidato Jokowi terkait polemik ini tidak tegas.
"Muncul Presiden bicara dua tiga menit, tapi tidak tahu ngomong apa, 'Ya kamu baik-baik ya, jangan gesekan, wes bareng kerja' loh kok gitu? Sementara di bawah ini tinggal tawur aja kita," ucap Effendi.
Anggota DPR ini mengibaratkan pemerintahan Jokowi sekarang seperti pesawat terbang yang mengalami turbulensi. Menurut Effendi, masih ada potensi turbulensi kedua yang sebentar lagi akan dialami pemerintahan Jokowi-Kalla. Ia menyebut pembahasan rancangan APBN-P 2015 yang berlangsung di DPR. Pemerintahan Jokowi-Kalla, lanjut dia, akan kembali mengalami turbulensi jika DPR menolak RAPBN-P yang diajukan pemerintah.
"Kalau itu disahkan, maka APBN yang digunakan itu yang 2015. Kalau itu yang digunakan, game over pemerintahan. Preventifnya enggak ada karena program Jokowi sudah adhead semua, anggarannya kan tidak otomatis," ujar dia.

Jokowi Tidak Memiliki Sifat Kepemimpinan



Minggu, 19 April 2015 - 23:36 wib
Jokowi Tidak Memiliki Sifat Kepemimpinan
Jokowi Tidak Memiliki Sifat Kepemimpinan
Jokowi Tidak Memiliki Sifat Kepemimpinan (Foto: Okezone)
Raiza Andini

 
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumbar simpati masyarakat dengan cita-cita luhur dan mulia untuk dapat membangun Indonesia lebih baik. Namun, nyatanya segala bentuk perubahan dan Nawa Cita serta Tri Sakti belum diterapkan dengan baik.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, mengatakan sangat sulit untuk mengharapkan perubahan hukum dan politik, karena Jokowi tidak memiliki sifat kepemimpinan yang matang.
"Ketegasan, kejelasan dan konsistensi Presiden itu sangat diperlukan dalam mengambil dan menetapkan kebijakan. Agar presiden itu tidak terombang-ambing sendiri dan masyarakat juga tidak bingung," kata Zuhro di Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta Selatan, Minggu (19/4/2015).
Perempuan yang akrab disapa Wiwiek ini menambahkan, bahwa visi misi Jokowi pada saat kampanye yang lalu harus bisa dibuktikan, jika tidak akan membuat masyarakat gundah dan keresahan sosial yang meluas.
"Pastinya akan ada mosi tidak percaya dengan masyarakat. Ketika mosi tidak percaya dari masyarakat seperti itu akan ditanggapi oleh DPR sebagai wakil rakyat," tambahnya.

Menurutnya, enam bulan pemerintahah Jokowi merupakan waktu yang cukup untuk melakukan evaluasi kinerja dari kabinetnya.
"Kalau katakan tidak sesuai dengan harapan yang mana tidak sesuai harapan. Yang menonjol itu pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, kita evaluasi apakah ini sudah dibuktikan atau belum," tandasnya.
(fmi)

Celah untuk Lengserkan Jokowi Terbuka Lebar



Celah untuk Lengserkan Jokowi Terbuka Lebar

Celah untuk Lengserkan Jokowi Terbuka Lebar
http://bdev.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=3284&campaignid=1869&zoneid=1535&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.okezone.com%2Fread%2F2015%2F01%2F27%2F337%2F1097697%2Fcelah-untuk-lengserkan-jokowi-terbuka-lebar&cb=cf9e87c412

JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon menilai, ada celah-celah yang membuat era Joko Widodo (Jokowi) berpotensi untuk digulingkan alias dimakzulkan.
Celah itu, lanjut dia harus segera ditutup oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar negara berjalan sesuai konstitusi yang ada. Terlebih, untuk menahan laju kritik yang menyerangnya.
"Itu poin saya. Saya ingin sampaikan ini agar Jokowi sebagai Presiden kemudian melakukan pembenahan dan kembali ke khittah-nya. Sehingga, penyelengaraan negara, khususnya di eksekutif itu benar-benar di relnya dan sesuai dengan konstitusional," kata dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Anggota Komisi VI DPR RI itu juga mengingatkan Jokowi agar tidak terlalu reaktif dalam bertindak. Sikap seperti itu, lanjut dia, akan dijadikan alat oleh lawan politiknya untuk menyerang balik.
"Walaupun itu bukan upaya lawannya. Jadi ini sebenarnya berbeda, ini karena kesalahannya (Jokowi) sendiri. Kesalahannya itu mampu dimanfaatkan oleh lawan politiknya," tukasnya.

Effendi menyimpulkan, celah di pemerintahan Jokowi kian lebar terbuka karena instrumen yang ada tidak kompeten dalam menjalankan pemerintahan, "Instrumen dalam pemerintahan itu sendiri tidak cukup baik untuk melaksanakan kerja sebagai pemerintah," tandasnya.
(put).

Kisah Mualafnya Steven Indra Wibowo, Dari Katedral ke Istiqlal

Kisah Mualafnya Steven Indra Wibowo, Dari Katedral ke Istiqlal
4/13/2015 11:30:00 PM

[Seorang mualaf ibarat besi yang baru jadi. Saatnya Allah menempa kita dan menjadikannya sebilah pedang. Kalau tidak ditempa, tidak akan tajam.]

Bagi Steven Indra Wibowo, agama adalah sebuah pilihan hidup. Seperti filosofi yang dianut oleh para leluhurnya, setiap pilihan inilah yang nantinya menjadi pegangan dalam mengarungi bahtera kehidupan. ''Bagi saya, Islam adalah pegangan hidup,'' ujar pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1981 ini kepada Republika.

Sebelum memutuskan memeluk Islam, Indra adalah seorang penganut Katolik yang taat. Ayahnya adalah salah seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para aktivis GKI dan Gereja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia. Karena itu, tak mengherankan jika sang ayah menginginkan Indra kelak mengikuti jejaknya dengan menjadi seorang bruder (penyebar ajaran Katolik—Red).

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sejak usia dini ia sudah digembleng untuk menjadi seorang bruder. Oleh sang ayah, Indra kecil kemudian dimasukkan ke sekolah khusus para calon bruder Pangudi Luhur di Ambarawa, Jawa Tengah. Hari-harinya ia habiskan di sekolah berasrama itu. Pendidikan kebruderan tersebut ia jalani hingga jenjang SMP. ''Setamat dari Pangudi Luhur, saya harus melanjutkan ke sebuah sekolah teologi SMA di bawah Yayasan Pangudi Luhur,'' ujarnya.

Karena untuk menjadi seorang bruder, minimal harus memiliki ijazah diploma tiga (D3), selepas menamatkan pendidikan teologia di SMA tahun 1999, Indra didaftarkan ke Saint Michael's College di Worcestershire, Inggris, yaitu sebuah sekolah tinggi khusus Katolik. Di negeri Ratu Elizabeth itu, pria yang kini menjabat sebagai sekretaris I Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengambil jurusan Islamologi.

Selama menempuh pendidikan di Saint Michael's College ini, Indra mempelajari mengenai hadis dalam ajaran Islam. ''Intinya, kita mempelajari hadis dan riwayatnya itu untuk mencari celah agar orang Muslim percaya, bahwa apa yang diajarkan dalam agama mereka tidak benar. Memang kita disiapkan untuk menjadi seorang penginjil atau misionaris,'' paparnya. Bahkan, untuk mengemban tugas sebagai seorang penginjil, ia harus melakoni prosesi disumpah tidak boleh menikah dan harus mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan.

Namun, seiring dengan aktivitasnya sebagai seorang penginjil, justru mulai timbul keraguan dalam dirinya atas apa yang ia pelajari selama ini. Apa yang dipelajarinya, bertolak belakang dengan buku-buku yang ia temui di toko-toko buku. Hingga akhirnya, suatu hari tatkala mendatangi sebuah toko buku ternama di Jakarta, ia menemukan sebuah buku karangan Imam Ghazali. Buku yang mengulas mengenai hadis dan sejarah periwayatannya itu cukup menarik perhatiannya.

Dari semula hanya sekadar iseng membaca gratis sambil berdiri di toko buku tersebut, Indra akhirnya memutuskan untuk membelinya. ''Setelah saya baca dan pelajari buku tersebut, ternyata banyak referensi dan penjelasan mengenai hadis yang diriwa -yatkan oleh Bukhari dan Muslim. Akhirnya, saya juga memutuskan untuk membeli buku kumpulan hadis-hadis Bukhari dan Muslim,'' kata dia.

Berawal dari sinilah, Indra mulai mengetahui bahwa hadishadis yang selama ini dipelajarinya di Saint Michael's College, ternyata tidak diakui oleh umat Islam sendiri. ''Hadis-hadis yang saya pelajari tersebut ternyata maudhu' (palsu). Dari sana, kemudian saya mulai mencari-cari hadis yang sahih,'' tukasnya.''

Dari Katedral ke Istiqlal

Keinginan Indra untuk mempelajari ajaran Islam, tak hanya sampai di situ. Di sela-sela tugasnya sebagai seorang penganut Katolik, diam-diam Indra mulai mempelajari gerakan shalat. Kegiatan belajar shalat itu ia lakukan selepas menjalankan ritual ibadah Minggu di gereja Katedral, Jakarta. Tak ada yang mengetahui kegiatan 'mengintipnya' itu, kecuali seorang adik laki-lakinya. Namun, sang adik diam saja atas perilakunya itu.

''Ketika waktu shalat zuhur datang dan azan berkumandang dari seberang (Masjid Istiqlal—Red), kalung salib saya masukkan ke dalam baju, sepatu saya lepas dan titipkan. Kemudian, saya pinjam sandal tukang sapu kebun di Katedral. Setelah habis shalat, saya balik lagi mengenakan kalung salib dan kembali ke Katedral,'' paparnya.

Aktivitasnya yang 'konyol' di mata sang adik itu, ia lakoni selama dua bulan. Dan, berkat kerja sama sang adik pula, tindakan yang ia lakukan tersebut tidak sampai ketahuan oleh ayahnya. Dari situ, lanjut Indra, ia baru sebatas mengetahui orang Islam itu shalat empat rakaat dan selama shalat diam semua. Tahap berikutnya, ayah satu orang putri ini mulai belajar shalat maghrib di sebuah masjid di daerah Muara Karang, Jakarta Utara. Ketika itu, ia beserta keluarganya tinggal di wilayah tersebut.

''Dari situ, saya mulai mengetahui ternyata ada juga shalat yang bacaannya keras. Kemudian, saya mulai mempelajari shalat-shalat apa saja yang bacaannya dikeraskan dan tidak.'' Setelah belajar shalat zuhur dan maghrib, ia melanjutkan dengan shalat isya, subuh, dan ashar. Kesemua gerakan dan bacaan shalat lima waktu tersebut ia pelajari secara otodidak, yakni dengan cara mengikuti apa yang dilakukan oleh jamaah shalat. Sampai tata cara berwudhu pun, menurut penuturannya, ia pelajari dan hafal dengan menirukan apa yang dilakukan oleh para jamaah shalat.

''Saya lihat orang berwudhu, ingat-ingat gerakannya, baru setelah sepi saya mempraktikkannya. Dan, Alhamdulillah dalam waktu seminggu saya sudah bisa hafal gerakan berwu -dhu. Begitu juga, dengan gerakan shalat dan bacaannya. Saya melihat gerakan imam dan mendengar bacaannya sambil berusaha mengingat dan menghafalnya,'' terang Direktur Operasional Mustika (Muslim Tionghoa dan Keluarga), sebuah lembaga yang mewadahi silahturahim, informasi, konsultasi, dan pembinaan agama Islam.

Untuk memperdalam pengetahuannya mengenai tata cara ibadah shalat, Indra pun mencoba mencari tahu arti dan makna dari setiap gerakan serta bacaan dalam shalat, melalui buku-buku panduan shalat yang harganya relatif murah. Melalui shalat ini, ungkap Indra, ia menemukan suatu ibadah yang lebih bermakna, lebih dari hanya sekadar duduk, kemudian mendengarkan orang ceramah dan kadang sambil tertidur, akhirnya tidak dapat apa-apa dan hampa.

''Ibaratnya sebuah bola bowling, tampak di permukaan luar -nya keras dan kokoh, tetapi di dalamnya kosong. Berbeda de ngan ibadah shalat yang ibaratnya sebuah kelereng kecil, wa lau pun kecil, di dalamnya padat. Saya lebih memilih menjadi se buah kelereng kecil daripada bola bowling tersebut,'' ujar nya mengumpamakan ibadah yang pernah ia lakoni sebelum menjadi Muslim dan sesudahnya.

Tujuh jahitan

Setelah merasa mantap, Indra pun memutuskan untuk masuk Islam dengan dibantu oleh seorang temannya di Serang, Banten. Peristiwa itu terjadi sebelum datangnya bulan Ramadhan di tahun 2000. Keislamannya ini, kata dia, baru diketahui oleh kedua orang tuanya setelah ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Kabar mengenai keislamannya ini diketahui orang tuanya dari para rekan bisnis sang ayah.

Karena mungkin pada waktu itu, papa saya sedang mengerjakan proyek pembangunan resort di wilayah Muara Karang dan Pluit, makanya papa punya banyak kenalan dan teman. Dan, mungkin orang-orang itu sering melihat saya datang ke masjid dan mengenakan peci, makanya dilaporkan ke papa, kenangnya. Ayahnya pun memutuskan untuk mengirim orang untuk memata-matai setiap aktivitas Indra sehari-hari. Setelah ada bukti nyata, ia kemudian dipanggil dan disidang oleh ayahnya. Saya beri penjelasan kepada beliau bahwa Islam itu bagi saya adalah pegangan hidup.

Di hadapan ayahnya, Indra mengatakan bahwa selama menjalani pendidikan calon bruder, dirinya mendapatkan kenyataan bahwa pastur yang selama ini ia hormati ternyata melakukan perbuatan asusila terhadap para suster. Demikian juga, dengan para frater yang menghamili siswinya dan para bruder yang menjadi homo. Ibaratnya saya pegangan ke sebuah pohon yang rantingranting daunnya pada patah, dan saya rasa pohon itu sudah mau tumbang kalau diterpa angin. Sampai akhirnya, saya ketemu dengan sebatang bambu kecil, yang tidak akan patah meski diterpa angin.

Seakan tidak terima dengan penjelasan sang anak, ayahnya pun menampar Indra hingga kepalanya terbentur ke kaca. Beruntung saat kejadian tersebut sang ibu langsung membawa Indra ke Rumah Sakit Atmajaya. Sebagai akibatnya, ia mendapatkan tujuh jahitan di bagian dahinya. Kendati begitu, ibunya tetap tidak bisa menerima keputusan putra pertamanya tersebut.

Tidak hanya mendapatkan tujuh jahitan, oleh ayahnya kemudian Indra diusir setelah dipaksa harus menandatangani surat pernyataan di hadapan notaris, mengenai pelepasan haknya seba gai salah satu pewaris dalam keluarga. Saya tidak boleh menerima semua fasilitas keluarga yang menjadi hak saya,ujarnya. Meski hidup dengan penuh cobaan, ungkap Indra, masih ada Allah SWT yang menyayanginya dan membukakan pintu rezeki untuknya. Salah satunya, proposal pengajuan beasiswa yang ia sampaikan ke Universitas Bina Nusantara (Binus) disetujui. Di Binus juga, ia mempunyai waktu luang dan kesempatan untuk menyampaikan syiar Islam, baik melalui forumforum pengajian maupun internet.

Karena itu, saya melihat mualaf itu ibaratnya sebuah besi yang baru jadi. Jadi, saatnya Allah menempa kita dan menjadikannya sebilah pedang. Jadi, kalau tidak ditempa, tidak akan tajam, katanya.  nidia zuraya

Biodata
Nama : Indra Wibowo
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Juli 1981
Masuk Islam : 2000
Status : Menikah dan mempunyai satu orang putri
Pendidikan Akhir : Sarjana (S1) Komunikasi Universitas Padjadjaran
Aktivitas :
- Sekretaris I Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI)
- Direktur Operasional Mustika (Muslim Tionghoa dan Keluarga)

*Sumber: Republika Online (7/7/2009)

Itu berita ditulis sudah lama, tahun 2009. Tentu kini sudah banyak perubahan. Kini Steven Indra Wibowo aktif berdakwah sebagai Ketua Mualaf Center Indonesia. Sikap keluarga besarnya juga mungkin sudah berubah. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung ke Steven Indra Wibowo bisa melaui akun facebooknya: https://www.facebook.com/steven.indra.wibowo. Foto diatas dari photo profile facebook Steven.

 



Follow My Channel!!


Follow My Channel

Download Podcast For Free!!



Subscribe to us on iTunes!!

Subscribe Podcast For Free!!


Subscribe to us on iTunes!!
Subscribe Google Reader!!


Setelah Jadi "Petugas Partai", Kini Jokowi Jadi "Petugas Taipan" BOLT

Setelah Jadi "Petugas Partai", Kini Jokowi Jadi "Petugas Taipan" BOLT
4/14/2015 2:00:00 AM

Tidak cukup menjadi petugas partai saja, Jokowi juga memainkan perannya sebagai petugas taipan.

Peran ini semakin terang dalam sebuah kegiatannya kemarin (13/4/2015). Jokowi meng'endorse' sebuah produk dari taipan kaya raya. Gayanya seperti seorang salesman Bolt! Anda tahu siapa pemilik produk BOLT? Awalnya adalah PT. Internux, kemudian diakuisisi sahamnya hampir 70% oleh First Media. Siapa FirstMedia? Perusahaan digital media ini adalah 'saudara'nya BeritaSatu yang dimiliki oleh Lippo Group, James Riady.

Siapa James Riady?


Monggo cari tahu deh... Ini saya kasih beberapa link saja.

Riady berhasil masuk diam-diam ke USA, setelah bertahun-tahun dicekal karena kasusnya dalam dana haram kampanye presiden Bill Clinton:

http://news.detik.com/read/2010/01/05/161007/1272147/10/

Riady memang dikenal sangat dekat dengan Bill Clinton. Kedekatan mereka ini pula yang membuat Megawati bisa diyakinkan untuk memajukan Jokowi sebagai capres.

Indikasi intervensi Bill Clinton dalam pilpres ini banyak dibahas juga di beberapa media nasional:

Bill Clinton Dicurigai Mau Intervensi Hasil Pilpres
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=246353

http://pemilu.sindonews.com/read/882373/113/kedatangan-bill-clinton-dicurigai-intervensi-hasil-pilpres

Taipan pendukung dana kampanye Jokowi (salah satunya James Riady):

TEMPO: Berharta Triliunan Para Taipan Ini Sokong Jokowi
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/03/269582023/Berharta-Triliunan-Para-Taipan-Ini-Sokong-Jokowi

Sebelumnya link TEMPO diatas bisa dibuka, sekarang content-nya sudah dihapus TEMPO.

Bagaimana? Semakin terlihat benang merahnya?

*by Feri Susanto

Jokowi, Presiden Apa Sales?

Jokowi, Presiden Apa Sales?
4/14/2015 4:09:00 AM

Berita Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat membeli ponsel merek Bolt menimbulkan pro kontra. Banyak publik yang kecewa dan mempertanyakan 'Jokowi itu Presiden atau Sales?'.

Berikut beritanya yang dipublis Berita Satu:

Jokowi Ajak Masyarakat Pakai Ponsel BOLT

Serpong - Saat mengunjungi pameran National Innovation Forum, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan telepon seluler (ponsel) produk nasional yang dibuat di Batam. Ponsel atau handphone (HP) BOLT tersebut ditunjukkannya dan diminta untuk dibeli dan digunakan warga Indonesia.

"Ini saya ketemu HP produk dari Batam, saya perkenalkan supaya semua pakai ini. Harganya (Rp) 1,5 juta. Mereknya BOLT," kata Jokowi di gedung Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang, Senin (13/4).

Jokowi mengangkat ponsel berpostur tipis dan berwarna hitam itu. Dia menekankan ponsel itu layak dipakai karena produk dalam negeri.

"Ini produk kita sendiri. Ini kan hebat," kata Presiden.

Ponsel tersebut, kata dia, tak perlu harus diberi label HP atau ponsel nasional.

Jokowi menambahkan, dengan berani memberikan garansi tiga tahun dan harga terjangkau, masyarakat layak menggunakan ponsel itu.

"Kan sudah saya pegang," kata Jokowi ketika ditanyakan jika dirinya akan menggunakan ponsel itu.

(http://www.beritasatu.com/iptek/264995-jokowi-ajak-masyarakat-pakai-ponsel-bolt.html)

***

Berikut diantara komentar masyarakat:

"Mungkin saya salah tapi belum tentu anda benar. Sekali lagi bapak ini buat kejutan dan saya rasa ini sudah keterlaluan," komen Alex Hermawan di facebook.

"Gak ada makan siang gratis. Jgn kan penyumbang dana, relawan saja dijatah kursi empuk," ujar Slamet Raharjo.

"Wah jokowi jadi brand ambasador... Presiden apa sales?" tanya Emir T Aja Deh.
"Mantap endorse nya...presiden apa sales...apa gak mau move on dari mebel ke hape.... iya sales...apa yg indonesia punya dijual....," ujar Zaza Magnolia.

"Saya pake nexian udh android lollipop hanya 900ribu pak, itu buatan china juga kan, kok situ mahal? Bedanya buat komisi iklan ya? Presiden apa salesman," kata Aulia Tresty.

"Rangkap jabatan dr mulai Petugas Partai trs jd Presiden selanjut ny Sales HP bagi2 donk Pak profesi nye Indo msh bnyk pengangguran ney..," tulis Gieta Ramadhan.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah pakai Bolt dan akan mengkampanyekan untk tidak memakai Bolt. Kalau sudah ada yang beli silahkan dibuka atau datang ke Batam bagaimana yang sebenarnya," ujar Augustine Siswanto.

"Waaaaah, Presiden sebelumnya jadi artis/penyanyi.. nah giliran ini jadi Bintang Iklan..," tulis Mahendra Yanu Ins.

JONRU melalui fanpagenya menulis:

Bapak Presiden yang Terhormat,
Jika engkau ingin mempromosikan produk tertentu, alangkah baiknya jika yang dipromosikan adalah produk-produk milik lembaga pemerintah atau BUMN. Misalnya Sp**dy yang kini ganti nama jadi In****me :)

Memang, saya juga paham bahwa In****me itu tak terlalu berkualitas. Tapi ini bukan soal kualitas. Ini soal posisi Anda sebagai presiden.

Sebagai presiden, seharusnya Anda tahu bahwa tidak sepantasnya Anda berpromosi seperti itu.

Kalaupun harus berpromosi, yang Anda rekomendasikan seharusnya produk dari BUMN atau lembaga pemerintah. Namun Anda sepertinya memilih untuk mempromosikan produk dari taipan yang selama ini mendukung Anda.

Politik balas budi makin terlihat dengan jelas.

- Setelah Jadi "Petugas Partai", Kini Jokowi Jadi "Petugas Taipan" BOLT