Kebosanan Kerja
Oleh : Johanes Papu
Jakarta, 12 September
2002
Setiap individu pasti pernah
mengalami kebosanan. Kebosanan bisa terjadi di dalam berbagai aspek kehidupan
individu seperti pekerjaan, sekolah, bahkan perkawinan. Biasanya rasa bosan
ditandai dengan kelelahan, miskin kreativitas, hilangnya minat atau
ketertarikan pada sesuatu yang dahulu disukai, malas, lesu, dan berbagai
perasaan tidak enak yang jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan
individu tersebut mengalami stress bahkan depresi.
Dalam
dunia kerja, kebosanan kerja menjadi sangat penting untuk mendapat perhatian
mengingat bahwa hal tersebut akan dapat mempengaruhi produktivitas kerja
pegawai. Kebosanan kerja bisa terjadi bukan saja pada pekerja di tingkat bawah
(Frontliner) tetapi juga bisa melanda para pekerja di tingkat atas (Managerial
Level). Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan berbagai tindakan
pencegahan dengan cara melakukan rotasi kerja, melibatkan pekerja dalam
pengambilan keputusan, melaksanakan company gathering, memberikan
kesempatan untuk melakukan cuti, dan masih banyak lagi hal lainnya. Semua
kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat para pekerja tidak merasa bosan
dan jenuh dengan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari. Dari
sisi individu, hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat terbebas dari
kebosanan kerja tersebut?
Penyebab
Beberapa alasan mengapa bisa terjadi
kebosanan kerja dapat dibagi dalam beberapa penyebab, yaitu:
Pekerjaan Tidak Menarik atau Tidak
Menantang
Otak manusia membutuhkan stimulasi
dan tantangan terus-menerus. Artinya dalam konteks pekerjaan maka otak manusia
cenderung membutuhkan tugas-tugas baru yang menantang atau menarik. Setiap saat
menemukan tugas atau tantangan baru maka otak akan berusaha untuk menguasai
tugas tersebut, dan sesudah berhasil menguasainya maka otak membutuhkan
stimulasi baru. Jika stimulasi atau tantangan baru tersebut tidak ada dan otak
hanya mengulang apa yang telah dikuasai maka tugas atau pekerjaan yang telah
dikuasai tersebut menjadi tidak menarik sehingga timbul kebosanan. Para pekerja
yang setiap hari hanya melakukan pekerjaan yang sama dan berulang-ulang serta
berada dalam lingkungan kerja yang relatif sama akan sangat mudah menjadi bosan
setelah menjalani pekerjaan tersebut dalam waktu tertentu. Selain itu pekerjaan
yang dianggap terlalu mudah atau tidak sesuai dengan tingkatan pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang juga akan
cenderung membuat ia mengalami kebosanan.
Tidak Memiliki Otonomi
Dalam bekerja hampir setiap individu
mendambakan untuk dapat bekerja dengan otonomi yang luas, memiliki
tanggungjawab, bisa fleksibel dalam mengerjakan tugas-tugas, dan terlibat dalam
pembuatan keputusan yang menyangkut dirinya. Jika hal-hal seperti ini tidak
didapat oleh pekerja selama melakukan aktivitas kerjanya maka kemungkinan untuk
menjadi bosan akan sangat terbuka.
Arti Bekerja
Meski telah memiliki pekerjaan yang
menantang, otonomi kerja dan dilibatkan dalam pembuatan keputusan, seseorang
akan tetap bisa menjadi bosan jika ia tidak merasa bahwa bekerja adalah sesuatu
yang berharga bagi hidupnya. Seseorang yang tidak tahu apa alasannya sehingga
dia harus bekerja atau pekerjaan yang ditekuni ternyata tidak memiliki nilai
yang sesuai dengan apa yang diyakini pasti akan cepat menjadi bosan. Untuk
bisa tetap bertahan dan menyenangi pekerjaan, seseorang harus mengetahui arti
pekerjaan tersebut bagi kehidupannya atau dengan kata lain ia harus bisa
menjawab pertanyaan mengapa ia harus bekerja.
Tidak Melakukan Apa-apa
Dalam masyarakat kita seringkali
kita mendengar komentar seperti: "enak sekali hidupnya si A, punya jabatan
tinggi, tiap hari hanya tinggal makan dan tidur saja, tidak seperti saya yang
setiap harinya harus bekerja membanting tulang dari subuh sampai tengah malam
untuk bisa makan". Benarkah kehidupan si A akan seenak yang dikatakan oleh
orang tersebut? Jawabnya: belum tentu. Dalam kehidupan ini banyak sekali
individu yang justru merasa bosan karena tidak lagi memiliki kesempatan untuk
melakukan tugas-tugas tertentu karena sudah dikerjakan oleh orang lain. Ada
banyak manager yang akhirnya tidak bertahan di suatu perusahaan meski
menyandang jabatan sangat tinggi karena ia merasa tidak dapat berbuat apa-apa.
Jadi dalam hal ini datang ke kantor dan duduk-duduk saja sambil memberi
perintah belum tentu akan membuat seseorang tidak mengalami
kebosanan.
Mengatasi
Kebosanan Kerja
Kebosanan
kerja bukan saja memberikan dampak yang negatif bagi kinerja individu dalam
perusahaan/organisasi tetapi juga dapat menyebabkan berbagai dampak psikologis
yang dapat mengganggu kesejahteraan jiwa individu tersebut. Dampak psikologis
tersebut misalnya timbulnya rasa hampa dalam diri individu tersebut, meragukan
kemampuan diri sendiri atau sebaliknya justru bersikap arogan karena merasa
semua tugas dapat dikerjakan tanpa kesulitan, hilangnya motivasi kerja, dsb.
Dengan melihat dampak-dampak tersebut maka kebosanan kerja perlu segera
ditangani agar tidak sampai menyebabkan stress atau depresi.
Beberapa
cara berikut ini mungkin layak anda pertimbangkan jika kebetulan anda merasa
bosan dengan pekerjaan anda saat ini:
Menulis
Menulis buku, novel, artikel atau training
manual akan sangat berguna untuk mengalihkan perhatian anda dari
tugas-tugas sehari-hari. Sekali anda melakukan salah satu dari hal-hal tersebut
maka anda akan terus tertantang untuk membuat tulisan dengan mutu yang lebih
baik. Selain itu dengan menulis maka anda akan terpacu untuk mencari berbagai
informasi dan bahan-bahan yang diperlukan sehingga wawasan anda menjadi lebih
luas dan kesempatan untuk mengaktualisasikan potensi dan kemampuan anda ke
dalam tulisan tersebut menjadi lebih terbuka. Bahkan bisa jadi bahwa kegiatan
anda menulis tersebut justru menjadi karir yang kemudian membuat anda meraih
kesuksesan. Contoh nyata dalam hal ini adalah John Grisham, seorang pengacara
yang menjadi pengarang Novel, yang justru menjadi terkenal setelah
menulis novel dan bukan ketika ia berprofesi sebagai Lawyer.
Mengajar
Menjadi dosen atau guru sudah
menjadi suatu fenomena umum yang sering kita temui pada pekerja di Indonesia.
Dengan mengajar maka anda akan memiliki kesempatan untuk menikmati kondisi atau
suasana yang berbeda antara dunia kerja (kantor) dengan dunia akademik
(kampus/sekolah).
Menjadi Mentor
Para pekerja senior maupun manager
sebaiknya menyediakan waktu untuk mendidik para professional yunior yang
ada dalam perusahaannya. Dalam beberapa perusahaan hal ini mungkin sudah
merupakan suatu tugas yang memang harus dilakukan oleh sang manager. Namun
demikian jika di perusahaan anda kebetulan belum berlaku hal tersebut
maka ajukan diri untuk mulai melakukannya. Hal ini akan sangat berguna
dalam mengatasi kebosanan kerja.
Berwiraswasta
Memulai usaha sendiri merupakan
suatu langkah besar yang dapat dilakukan oleh para pekerja yang menyukai
tantangan. Dengan memulai usaha sendiri maka tantangan akan semakin besar dan
akan menuntut individu tersebut untuk menguasai (setidaknya mengetahui)
berbagai bidang yang berguna untuk kelangsungan usahanya. Usaha baru yang
dijalankan bisa saja masih bergerak pada bidang yang sama dengan yang dilakukan
semasa bekerja di perusahaan orang lain, atau bisa juga memilih bidang yang
berbeda sama sekali.
Menjadi Konsultant
Menjadi "independent
consultant" bagi perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu membayar
jasa perusahaan-perusahaan konsultant besar dan ternama merupakan suatu
tantangan yang menarik bagi anda yang sangat menguasai bidang pekerjaan anda.
Anda bisa mencoba menjadi konsultant di perusahaan milik anggota keluarga,
teman atau relasi anda. Tentu saja hal ini harus dilakukan tanpa melanggar
aturan yang berlaku di perusahaan tempat anda bekerja saat ini. Artinya hal ini
bisa dilakukan sejauh hal tersebut diijinkan oleh perusahaan tempat anda bekerja
atau tanpa menggunakan waktu dan fasilitas dari perusahaan tempat anda bekerja
sekarang ini.
Melibatkan Diri Dalam Asosiasi
Profesi
Bergabung dengan asosiasi profesi
sesuai bidang keahlian yang anda miliki dan mau terlibat dalam aktivitas-aktivitas
yang diselengggarakan oleh asosiasi tersebut merupakan suatu cara yang baik
untuk kembali menyegarkan semangat kerja anda. Dengan ikut terlibat dalam
asosiasi dan kegiatan tersebut maka anda memiliki kesemapatan untuk berbagi
pengalaman dengan rekan seprofesi sehingga dapat lebih memperkaya wawasan dan
dapat memunculkan ide-ide atau harapan-harapan baru.
Menjalin Kerjasama Dengan Perusahaan
Lain
Dewasa ini terdapat aneka ragam
perusahaan yang menawarkan peluang kerja yang memungkinkan individu untuk dapat
bekerjasama tanpa mengganggu pekerjaan yang sudah ada atau yang sedang ditekuni
saat ini. Sebagai contoh: ada perusahaan yang menawarkan kerjasama dalam bentuk
penyertaan saham dan bagi hasil, anda yang menggunakan sistem Multi Level
Marketing, dan ada juga yang berbasis web (kerja jarak jauh), dll. Semua
penawaran tersebut membuka peluang bagi anda untuk melakukan kerjasama. Anda
dapat mempelajari masa depan dari masing-masing perusahaan tersebut dan
menentukan mana yang lebih sesuai untuk diri anda.
Mengikuti Kursus/Pelatihan
Sesekali ikutlah dalam salah satu
kursus atau pelatihan untuk mengupdate kemampuan anda dan mendapatkan suasana
baru yang berbeda dengan suasana kerja sehari-hari. Bila perlu pilih kursus
yang ada di luar kota agar anda bisa belajar sambil bersantai dengan keluarga
atau teman, sehingga ketika kembali ke kantor pikiran menjadi segar kembali.
Merubah Karir
Jika ternyata anda terus-terusan
mengalami kebosanan kerja di bidang yang sama maka ada baiknya anda mulai
mengevaluasi diri anda. Cobalah pikirkan kelebihan dan kekurangan anda dalam
bidang tersebut. Jika perlu jangan takut untuk merubah karir. Hal ini tentu
saja tidak gampang dilakukan, terutama untuk karir yang tidak ada kaitannya
dengan bidang pendidikan atau pun keahlian anda, mengingat bahwa kesempatan
kerja di Indonesia masih amat tidak seimbang dengan jumlah calon pekerja. Oleh
karena itu sebelum merubah karir maka pastikan anda membekali diri dengan
pengetahuan dan keahlian yang sesuai.
Masih banyak cara yang dapat
dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi kebosanan kerja. Pada dasarnya
beberapa hal penting yang diharapkan dilakukan oleh para pekerja yang mengalami
kebosanan kerja adalah agar mereka dapat mengubah suasana kerja menjadi lebih
menarik dan menyenangkan, menemukan sesuatu yang berharga dan bernilai bagi
kehidupan dirinya, memilih kegiatan yang menyenangkan, dan menstimulasi otak
agar dapat membantu diri sendiri dalam mengatasi berbagai persoalan hidup.
Intinya untuk menghindari kebosanan kerja maka individu harus mengatasi
kebosanan tersebut dengan cara: SEGERA BERTINDAK MELAKUKAN SESUATU.
Gejala-gejala kebosanan bukan untuk dihindari tetapi harus diselesaikan dengan
segera. DON'T WAIT BUT DO IT NOW. Semoga berguna.....(jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar